Panduan Membuat SIM Baru

Pandu Aji

Kategori: Birokrasi, Panduan

Panduan Cara Membuat SIM C Baru

Diperbarui:

Cara Membuat SIM Baru Online di Polres Blitar Kota – Benar adanya penyesalan selalu datang belakangan. Seperti yang aku alami beberapa waktu lalu ketika terjaring operasi zebra semeru 2019. Dengan pedenya aku berhenti dan menunjukkan surat kendaraan bermotor beserta SIM. Lha kok ndilalah disuruh minggir sama pak polisinya, karena mau ditilang.

Disitu aku baru sadar kalau ternyata SIM yang aku miliki sudah mati beberapa bulan lalu. Duh Gusti, aku butuh konten kok ya gini banget ngasih ide bikin konten, yaitu panduan cara membuat SIM C baru.

Akhirnya sekarang bisa nulis panduan membuat SIM C baru.

Setelah hampir 2 bulan berusaha untuk membuat SIM, akhirnya aku bisa bikin SIM Baru sendiri cuy. Prosesnya memang lama, karena jam terbang naik motor lintas kota antar provinsi nggak menjamin kamu bisa lolos ujian praktik sim. Aku beberapa kali mengulang ujian praktek.

Cara Membuat SIM Online

Karena sudah sepuluh tahun gak ngurus SIM, akhirnya coba browsing persyaratan mengurus SIM. Ternyata sekarang kita bisa membuat SIM secara online lho. Meskipun begitu, kita tetap harus datang ke polres untuk melakukan verifikasi, ujian praktek dan ujian teori. Hanya saja pendafatarannya bisa dimulai dengan online.

Berikut cara mendaftar SIM Online

  1. Buka halaman pendaftaran SIM Online Korlantas
  2. Klik pendaftaran SIM Online yang ada di bagian kanan
  3. Klik Mulai
  4. Masukkan jenis permohonan (SIM Baru atau Perpanjangan)
  5. Masukkan golongan SIM (C untuk motor, dan A untuk mobil)
  6. Email
  7. Polda tempat kamu mengurus, karena aku mau bikin SIM di Kota Blitar, aku pilih Polda Jawa Timur
  8. Satpas kedatangan pilih daerahmu. Untuk yang masuk di wilayah Kota, pilih POLRESTA, kalau Polres kebanyakan kabupaten.
  9. Sayangnya, ketika masuk pada bagian data diri, aku gak bisa melanjutkan. Ketika memasukkan NIK, ternyata tidak ditemukan. Sedih deh :(. Udah tak coba bolak balik ternyata gak bisa.
  10. Menurutku ada sedikit bug di bagian ini. Ketika memilih kewarganegaraan WNA, meskipun gak diisi, kita tetap bisa menekan tombol lanjut. Kesalahan yang sangat fatal menurutku (03 November2019). Hanya saja gak bisa lanjut ke Konfirmasi Data Input.

Karena gagal melakukan pendaftaran SIM Online, akihrnya aku putuskan untuk bikin secara offline dengan datang langsung ke Polres seperti beberapa tahun lalu.

Persyaratan Membuat SIM Baru

Berhubung aku hanya akan membuat SIM C baru, berikut persyaratan yang harus dipersiapkan

  • Beli map di fotokopian dengan print di halaman depan berkas SIM C, sekaligus fotokopi KTP 5 lembar. Di Blitar kota dibandrol dengan harga Rp. 7.000. Overprice menurutku.
  • Surat keterangan sehat.
    Tanya aja petugas di polres, dimana bikinnya. Aku bikin surat keterangan sehat dari dokter di dekat rumah ternyata ditolak. Nggak berlaku di polres untuk perpanjangan SIM. Padahal seingetku dokter praktek di dekat rumah yang memberiku surat keterangan sehat ini dulu kepala RSUD Mardi Waluyo, Blitar.

    Males debat, akhirnya mlipir ke klinik dokter praktek yang ada di dekat polres. Klinik ini hanya melayani surat keterangan sehat saja. Cuma butuh tes mata aja. Biaya untuk membuat surat keterangan sehat di sini Rp.25.000
  • Tes Psikologi
    Tes psikologi ini lokasinya ada di sekitaran polres, tanya aja pada petugas polres dimana tempat tes psikologi untuk perpanjangan maupun pembuatan SIM Baru. Kalau di Polres Blitar kota, ada di sebelah selatan Polres.

    Syarat untuk mengikuti tes ini adalah 1 lembar fotokopian KTP, dan bawa pulpen sendiri ya untuk ngisi. Biaya untuk mengikuti tes psikologi ini Rp.50.000. Di tes psikologi yang aku ikutin, cukup isi 2 jawaban, antara iya dan tidak.
Tarif Tes Psikologi SIM
Tarif Tes Psikologi SIM

Setelah semua persayaratan di atas sudah siap, sekarang masuk dan ambil antrian di bagian pembuatan SIM.

Proses Pembuatan SIM Baru

Berkas Pembuatan dan Ujian SIM C

Untuk pembuatan SIM baru, kita ambil antrian pembuatan SIM baru. Tunggu sampai dipanggil. Setelah dipanggil berkas akan diperiksa dan apabila sudah lengkap, berkas kita bisa melanjutkan ke bagian pendaftaran pembuatan SIM baru.

Setelah memasukkan berkas ke bagian pendaftaran, langkah selanjutnya adalah pengambilan foto dan tanda tangan untuk SIM. Baru setelah itu lanjut ke ujian teori.

Ujian Teori

Ujian teori di polres Blitar Kota ini menggunakan perangkat komputer dimana kamu hanya diminta untuk memilih. Aku sampai lupa apa aja pilihannya karena saking lamanya. Aku dapat nilai 94 kalau gak salah di ujian teori.

Setelah berhasil di ujian teori, langkah selanjutnya adalah ujian praktek. Ada 4 rintangan yang harus di lewati. Mungkin di setiap polres urutannya nggak sama. Tulisan ini berdasarkan pengalamanku di polres Blitar Kota.

Ujian Praktek

Aturan utama ketika mengikuti ujian praktek yang mutlak adalah. Menggunakan helm SNI, menggunakan rompi yang dipinjamkan oleh polres, mengikuti urutan instruksi dari petugas, gas harus tetap stabil dan yang terakhir tidak boleh menjatuhkan pembatas.

Begini urutan ujian praktek SIM C di Polres Blitar Kota ketika aku menggunakan motor sendiri yaitu Suzuki Shogun 125 Robot.

Jalan Lurus

Jalan lurus dan berhenti sebelum garis, kaki kiri turun dan menoleh ke kanan. Padahal ada spion lho ya, mungkin biar kelihatan kalau pengendara melihat kondisi belakang :D. Ada beberapa kali orang yang gagal di fase ini, karena kaki kanan yang turun, tidak menoleh ke belakang, atau terlalu mepet ngeremnya sampai berdecit sehingga membahayakan pengguna jalan dong.

ZigZag

Zig Zag melewati pembatas yang dijajar lurus. Aku gagal di titik ini untuk ujian praktek yang pertama dan ketiga. Aku berhasil melalui titik ini dengan gear gigi 2 dengan gas stabil dan rem belakang tipis-tipis. Mayoritas orang gagal di sini.

U-Turn

Turn U merupakan salah satu lokasi yang bisa dibilang cukup mudah untuk dilalui, meski ada beberapa yang gagal. Mungkin karena gupuh. Tipsnya masih sama, yaitu masuk gigi 2 dan siap-siap rem belakang untuk menjaga gas supaya stabil

Letter 8

Letter 8 dua putaran memang terlihat mengerikan. Namun sebenernya enggak. Menurutku lebih gampang ini dibanding zig-zag. Pada ujian praktik yang kedua aku gagal di titik ini, namun bukan gagal karena menjatuhkan pembatas, tetapi kata penguji karena ban motor keluar. Aku sih nggak ngerti, tapi apa kata penguji adalah sebuah kebenaran yang nggak bisa disangkal bukan?


Pembuatan SIM Polres Blitar Kota
Pembuatan SIM Polres Blitar Kota

Aku berhasil ujian praktek setelah mengulang 3x. Jadi pada ujian ke empat aku berhasil melaluinya. Ujian pertama ketika pertama kali bikin SIM, ujian kedua seminggu setelah bikin SIM pertama, ujian ketiga dua minggu setelah ujian terakhir plus nambah beberapa hari. Ujian keempat tiga minggu setelah ujian ketiga.

Waktu itu bertepatan dengan hari Selasa, tapi sehari sebelum natal. Tapi aku nggak ngerti kenapa harus diminta balik hari Sabtu untuk pembuatan SIMnya. Oke, aku turutin. Hari Sabtu aku datang lagi ke polres, setelah menunggu, lha kok karena rumahku deket katanya diminta untuk balik hari Senin.

Kata bapaknya kasian ada orang yang sakit dari Wonodadi yang mau ngambil. Misal jam setengah 10 orang yang dimaksud belum datang buat aku aja bikin SIMnya hari itu. Aku baru tahu kalau ada kuota hariannya gitu. Atau mungkin karena hari Sabtu? Tak tinggal ke kamar mandi sebentar, waktu balik kok kata bapaknya hari Senin aja

Shit! Udah berapa kali coba aku wira-wiri polres. Beberapa teman mengira aku dikira wajib lapor. Padahal aku nggak melakukan kejahatan apapun dan berusaha untuk menjadi warga negara yang baik dengan tidak menggunakan calo untuk pembuatan SIMnya.

Padahal kalau mau, aku ditawarin orang di depan polres 650ribuan kalau gak salah. Berhubung uang segitu sayang untuk bayar calo. Mending buat beli jajan :)). Itung-itung biar pernah keluar rumah.

Akhirnya pada hari Senin aku kembali ke Polres Blitar Kota untuk melanjutkan prosedur pembuatan SIM. Setelah mendapatkan berkas dari bapaknya, aku diminta untuk ke loket Bank BRI untuk melakukan pembayaran pembuatan SIM sebesar 100ribu rupiah.

Pembayaran SIM
Pembayaran SIM

Setelah melakukan pembayaran SIM, aku langsung mengumpuilkan berkas ke loket pendaftaran dan menunggu panggilan pencetakan SIM. Sekitar 20 menitan lah setelah itu aku berhasil mendapatkan SIM C dan siap untuk jalan-jalan antar kota naik motor lagi :)).

Rincian Biaya Pembuatan SIM

Berikut rincian biaya yang aku keluarkan untuk pembuatan SIM C di polres Blitar kota secara mandiri.

KeteranganBiaya
Fotokopi macem berkasRp.10.000
Surat Keterangan SehatRp.25.000 / Rp.20.000 aku lupa
Tes PsikologiRp.50.000
Biaya Pembuatan SIMRp.100.000
TotalRp.185.000

Total biaya di atas belum termasuk parkir selama beberapa kali datang ke Polres Blitar Kota. Anggap aja total secara keseluruhan biaya yang aku keluarkan untuk membuat SIM C baru adalah Rp.200.000

Mau Bikin SIM Sendiri?

Tawaran dari calo memang menggiurkan, cukup dengan Rp.650.000 SIM yang kamu butuhkan bisa jadi di hari itu juga. Namun sebagai rakyat jelata dengan budget minimalis, uang segitu bisa dibilang cukup mahal. Aku lebih rela keluar duit segitu buat beli tiket kereta api gajayana ke Jakarta atau sleeper bus ke Jakarta dibanding bayar calo untuk bikin SIM.

Jadi aku putuskan untuk membuat sendiri. Ada baiknya sebelum mengikuti ujian praktek kamu latihan dulu. Coba bikin sendiri tempat buat simulasinya sesuai dengan peraturan yang bisa kamu download di sini.

Aku sendiri juga heran harus mengulang sampai empat kali. Padahal sudah pede menguasai kendaraan dan berbagai macam rute karena sering bepergian lintas kota bahkan lintas provinsi. Nyatanya masih perlu mengulang untuk bisa benar-benar lulus.

Apabila ada yang ditanyakan tentang pembuatan SIM C, bisa tulis di kolom komentar yak!

Nelateni nganggur dengan menulis blog. Ikuti aku di Facebook, Instagram, Twitter maupun Linkedin

Shopee Lovember

Leave a Comment