Cara pendaftaran BPJS Kesehatan anak baru lahir sebenarnya bisa dibilang cukup mudah. Sayangnya karena ada case yang unik, mengharuskan saya untuk melakukan beberapa hal yang akan saya jelaskan di tulisan ini
Menurut saya, BPJS Kesehatan merupakan sebuah privileges yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan adik saya yang sekarang tinggal di luar negeri merindukan asuransi kesehatan murah meriah dengan fasilitas yang cukup memadai.
BPJS Kesehatan kelas dua hanya diminta bayar Rp100.000 per orang per bulan tanpa perlu mengikuti serangkaian screening kesehatan bisa memberikan manfaat yang sangat banyak.
Mana ada asuransi kesehatan swasta dengan premi seratus ribuan tanpa screening kesehatan nasabah terlebih dahulu?
Pada kesempatan ini saya mau berbagi bagaimana cara mengurus pendafataran BPJS Kesehatan Anak Baru lahir dan mengaktifkannya supaya bisa digunakan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan pada bayi.
Pendaftaran BPJS Kesehatan Anak Baru Lahir
Istri terpaksa melahirkan melalui operasi caesar karena bayi tidak memungkinkan untuk dilahirkan secara normal. Terlalu beresiko. Biaya istri melahirkan melalui operasi caesar sudah di cover penuh oleh BPJS Kesehatan sehingga kami tidak perlu membayar sepeser pun.
Persyaratan
Adapun persyaratan pengurusan BPJS Kesehatan anak baru lahir yang perlu kamu persiapkan adalah sebagai berikut ini
- Kartu BPJS Ibu
- KK
- Surat Keterangan Lahir (Ada di buku KIA Pink)
- Alamat email
- Nomor HP Aktif (aktif di whatsapp juga)
- Download Aplikasi JKN Mobile
Istri saya melahirkan di salah satu RS Swasta, beruntung kepesertaan BPJS kesehatan anak baru lahir sudah di urus oleh rumah sakit, karena saat pendaftaran untuk melahirkan, saya sudah membawa semua dokumen tersebut. Kalau rumah sakit belum menguruskan, kamu harus segera mengurus BPJS Kesehatan anak baru lahir. Kalau bisa jangan lebih dari 1 x 24 jam setelah kelahiran.
Kurang dari 30 menit sejak bayi dilahirkan, saya mendapatkan notifikasi email dari BPJS bahwa anak saya sudah terdaftar di BPJS Kesehatan. Selain itu saya juga mendapatkan whatsapp dari rumah sakit nomor kartu BPJS anak saya.
Bayar biaya Aktivasi BPJS
Seharusnya kamu sudah mendapatkan nomor virtual account di email yang kamu terima. Mending segera dibayar saja supaya kartu BPJS Anak baru lahir bisa digunakan. Sewaktu-waktu butuh bisa tinggal pakai.
Case Unik – Aktivasi BPJS Kesehatan Anak Baru Lahir
Ada case cukup unik yang saya alami, sehingga saya belum bisa mengaktifkan kepesertaan BPJS Kesehatan anak saya. Berikut saya jelaskan terlebih dahulu supaya teman-teman bisa memahami apa yang saya alami dan mungkin saja sama dengan yang kamu alami.
- Saya peserta BPJS Kesehatan mandiri sejak beberapa tahun lalu
- Istri peserta BPJS Kesehatan melalui perusahaan
- Istri sudah resign dari perusahaan sebulan sebelum melahirkan, tetapi belum bisa dialihkan ke peserta mandiri bersamaan dengan saya. Sehingga BPJS Istri masih dibayar oleh perusahaan
- Istri konfirmasi ke perusahaan bahwa ingin pindah ke mandiri, namun kata perusahaan untuk 3 bulan kedepan masih akan di cover oleh perusahaan
- Ini yang menyebabkan di email yang saya terima tidak dilengkapi dengan virtual account untuk aktivasi BPJS Kesehatan anak baru lahir
Setelah beberapa hari pulang, anak saya membutuhkan perawatan sinar karena kuning. Saya diberi waktu 3×24 jam oleh pihak RS untuk melakukan aktivasi BPJS Kesehatan Anak.
Kalau anak lahir langsung mendapatkan perawatan sinar akan langsung tercover BPJS Kesehatan ibunya. Tetapi karena waktu itu tidak membutuhkan perawatan ini, sehingga diperbolehkan pulang. Ketika masuk lagi sebagai pasien baru, membutukan BPJS Kesehatan yang aktif.
Saya sudah coba untuk langsung membayar BPJS Kesehatan ibunya tetapi statusnya sudah dibayar. Namun BPJS Anak masih belum aktif. Anak baru lahir itu otomatis ikut BPJS Kesehatan Ibu. Data BPJS Kesehatan Ibu dan anak saya belum masuk ke akun BPJS saya karena mereka masih ikut perusahaan
Saya mencoba menghubungi rekan saya yang bekerja di salah satu kantor BPJS Kesehatan untuk bertanya tentang prosedur ini. Saya disarankan untuk datang ke kantor BPJS Kesehatan dengan membawa KK, KTP dan buku KIA (Surat Keterangan Lahir) atau BPJS Pandawa.
Keesokan paginya, saya datang ke kantor BPJS Kesehatan Blitar untuk aktivasi BPJS Kesehatan Anak Baru lahir. Jelaskan permasalahan anda sedetail mungkin pada security. Biasanya mereka akan mengarahkan kita untuk melakukan melalui BPJS Pandawa / Aplikasi JKN Mobile.
Ini wajar, untuk mengurangi beban dan antrian di kantor BPJS, karena nyatanya banyak hal yang bisa dilakukan melalui BPJS Pandawa maupun JKN Mobile. Seperti ketika saya menonaktifkan kartu BPJS Kesehatan adik saya yang saat ini tinggal di luar negeri.
Kebetulan waktu saya ke sana tidak ada antrian sehingga langsung dilayani di loket 1. Saya jelaskan apa yang saya tulis di atas dengan detail sehingga mbaknya memahami posisi saya. Mbaknya sempat bertanya ke mbak sebelah, dan dijawab nggak bisa kalau belum masuk KK.
Mbak loket 1 juga bertanya tentang Akte anak, dan KK. Saya sudah jelaskan bahwa saya udah ngurus Akte dibantu pihak rumah sakit. Biasanya butuh waktu semingguan mbak. Itu informasi yang saya dapatkan dari rumah sakit.
Tetapi beruntung mbak loket 1 yang melayani saya berusaha mencoba mencari solusi dan akhirnya bisa mengalihkan istri dan anak ke dalam tanggungan saya
Mbaknya bertanya apabila ada mobile banking, lebih baik dibayar langsung dan bisa langsung dibantu aktivasi dan cetak kartu BPJS anak supaya bisa segera diurus di rumah sakit. Langsung sat-set wat-wet saya bayar tagihan BPJS Mandiri tersebut dan dibantu cetak.
Sehingga bisa muncul di aplikasi JKN Mobile saya. Mbaknya bilang kalau ini case yang sangat jarang dan meminta maaf kalau sebelumnya telah memberikan informasi yang kurang tepat.
Case yang banyak di alami adalah bayi yang sudah lahir lebih dari 3 bulan tetapi belum masuk ke KK. Sehingga harus mengurus keadministrasian dulu baru bisa dimasukkan ke tanggungan BPJS Kesehatan. Apabila belum berusia 3 bulan, ternyata bisa dimasukkan tanggungan.
Sama mbaknya disarankan kalau Akte dan KK baru dengan nama bayi sudah ada, mending segera diurus lagi dan diubah nama anak di BPJS Kesehatan. Kalau bisa jangan lebih dari 3 bulan.
Kesimpulan
Untuk mengurai keruwetan semacam ini yang harus kita lakukan pertama adalah TENANG! Jangan panik, karena dengan panik permasalahan ini akan tampak semakin ruwet.
Belajar untuk mengurai dan menjelaskan case dengan runtut untuk membantu petugas memahami posisi kita. Kalau kita panik, apalagi marah-marah akan semakin ruwet.
Kalau ada pertanyaan seputar case yang saya alami, bisa tulis di kolom komentar. Saya akan coba bantu balas sesuai pengetahuan dan pengalaman yang saya ketahui.
Leave a Comment