3 Peralatan Wajib Bikin Motovlog

peralatan motovlog

Mas, peralatan untuk bikin Motovlog itu apa aja sih? Itu pertanyaan yang sering saya dengar dari beberapa teman yang sudah menonton video motovlog saya. Meski tidak sering, saya membuat video motovlog untuk mengisi waktu luang.

Lumayan, buat nambah isi konten di channel youtube saya yang isinya makin gado-gado :)).

Pada kesempatan ini saya mau berbagi beberapa peralatan yang bisa kamu persiapkan untuk membuat motovlog. Ini berdasarkan pengalaman pribadi saya selama beberapa tahun membuat video motovlog.

Action Camera

Action Camera ini bisa dibilang barang wajib yang harus kamu beli sebelum memulai motovlog. Kamera ini yang berfungsi merekam semua perjalananmu ketika naik motor.

Osmo Action Cam

Saat ini saya menggunakan DJI Osmo Action Cam generasi pertama. Meski saat ini sudah enggak ada yang baru, sebagai gantinya kamu bisa membeli DJI Action Cam 4 apabila ingin menggunakan action cam dari DJI. Tentu dengan kualitas kamera yang lebih bagus dari punya saya.

Dji Osmo 4

DJI Action Cam 4

Action cam terbaru dari DJI yang mumpuni untuk membuat motovlog. Sudah dilengkapi dengan stabilizer, baterai yang awet, dan waterproof

Berikut 2 fitur action cam yang saya pertimbangkan sebelum membeli.

  • Stabilizer: Sebuah fitur yang wajib dimiliki oleh motovlogger jaman now, karena tanpa stabilizer kamera motormu ketika di jalan akan menghasilkan gambar goyang. Tentunya ini tidak nyaman untuk dilihat oleh siapapun yang nantinya menonton videomu. Mayoritas action cam keluaran terbaru sudah memiliki fitur stabilizer, sehingga gambar yang dihasilkan ndak goyang parah.
  • Port Audio: DJI Osmo Action cam hanya punya 1 port type C pada kamera, kalau ingin menggunakan audio recording external kamu harus membeli adaptor type C to 3.5 mm jack audio.

Ini video motovlog saya yang lama, menggunakan kamera Go Pro Hero 4 yang tidak memiliki stabilizer. Saya pasang di helm, sehingga leher saya bisa meminimalisir goncangan.

YouTube video
Sedangkan video baru di bawah ini saya menggunakan DJI Osmo Action cam yang ditempel di sepeda motor. Jadi ketika jalan rusak pun gambar masih aman
YouTube video

Memory Card

Pastikan kamu menggunakan memory card yang memiliki kemampuan write data yang cepat, apalagi kalau kamu berencana untuk merekam di resolusi 4K ++.

Saran saya, gunakan setidaknya Sandisk Extreme Pro atau Lexar Professional dengan kapasitas minimal 64 Gb. Berikut 2 jenis memory card yang saya gunakan saat ini

Lexar Micro Sd

Lexar MicroSD Professional 1066x

Memory card dari Lexar ini memiliki kecepatan baca hingga 160 MB/s dan kecepatan tulis hingga 120 MB/s
Sandisk Micro Sd Extreme Pro

SanDisk Micro SDXC Extreme Pro UHS-I V30

Memory card dari SanDisk ini memiliki kecepatan baca hingga 200 MB/s dan kecepatan tulis hingga 140 Mbps.

Microphone / Audio Recorder

Selain action cam, kamu juga harus memiliki alat yang bisa merekam suaramu ketika berkendara (bukan suara motornya ya). Jadi kamu bisa bercerita sepanjang perjalanan tentang hal-hal yang kamu lewati. Ini untuk memancing interaksi dengan penonton videomu kelak.

Kalau hanya menggunakan mic internal kamera, suara bising di jalanan dan angin akan mendominasi. Sehingga suaramu tidak begitu terdengar. Oleh karena itu saya sarankan untuk membeli microphone / audio recorder yang bisa merekam suaramu selama perjalanan.

Saramonic Blink 500

Saya menggunakan Saramonic Blink 500 untuk wireless microphone dengan DJI Osmo Action Cam. Tetapi untuk menggunakannya saya harus membeli dulu audio adapter type C untuk DJI Osmo Action cam, karena dalam kamera ini hanya ada output type C saja.

Beberapa fitur yang bisa kamu pertimbangkan sebelum membeli microphone / audio recorder

  • Wireless lebih saya karena tidak ada kabel yang bersliweran sehingga lebih aman dibandingkan microphone dengan kabel yang bisa saja membahayakan. Selain itu juga lebih praktis saja sih.
  • Noise reduction: Ini sangat penting, tanpa fitur ini suara kamu tidak bisa terdengar dengan jelas karena cukup berisik dengan kondisi jalanan yang kadang tidak bisa diprediksi.

Tanpa microphone eksternal, kamu bisa menggunakan dubbing untuk bercerita tentang perjalananmu selama bikin motovlog yang dimasukkan ketika editing.

Magic Arm / Mounting Helm

Magic Arm

Untuk menempelkan kamera, kamu butuh yang namanya magic arm / mounting. Saya lebih suka menempelkan kamera di sepeda motor daripada helm. Supaya gambar bisa tetap fokus di jalan, saya masih bisa tolah-toleh dengan bebas mencari hal-hal yang menurut saya menarik di perjalanan.

Saya menggunakan Magic Arm untuk menempelkan kamera di sepeda motor. Kamu bisa beli magic arm milik saya pada link berikut ini.

Kalau kamu mau menempelkan kamera di helm, kamu harus punya helm yang mendukung mounting kamera. Entah kenapa saya tetap parno kalau nempelin kamera di helm dengan adhesive mounting.

Oleh karena itu saya pilih mounting yang menurut saya lebih safety seperti yang ada di artikel saya sebelumnya tentang cara pasang gopro di helm.

Apabila kamu punya pertanyaan seputar peralatan wajib untuk MotoVlog, nggak perlu ragu untuk menulisnya di kolom komentar.

Bagikan:

Tags

Related Post

Leave a Comment